Kisah Imam Malik yang Menangis Saat Hendak Berbuka
June 03, 2022
Add Comment
Hal tersebut disaksikan oleh murid beliau. Kemudian sang murid memberanikan diri untuk bertanya.
"Wahai imam, apakah masakanku tidak enak sehingga engkau menangis? Apakah pelayananku kapada Anda selama ini tidak memuaskan sehingga tuan menangis ?"
Imam Malik pun menjawab,
"Tidak wahai muridku. Masakan yang kamu masak sangat enak dan pelayananmu begitu juga pengabdianmu pada gurumu ini juga sangat baik"
"Lalu kenapa anda menangis wahai Imam?" Tanya sang murid.
Lalu Imam Malik menjawab, "Ketahuilah wahai muridku, dulu sewaktu saya masih berguru pada Al Imam Ja'far Shodiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein bin Sayyidatuna Fathimah Az Zahra binti Rasulillah shallallohu alaihi wasallah. (Imam Jafar Shodiq merupakan cucu Rasulullah -red).
Ketika berbuka Imam Jafar shodiq juga menangis hingga air matanya membasahi janggutnya. Kemudian saya pun bertanya pada guruku yang mulia :
"Wahai Imam, kenapa anda menangis? Bukankah seharusnya kita senang karena berbuka puasa?"
Tanya Imam Malik.
Lalu guruku menjawab,
"Wahai muridku, aku teringat pada kakekku Nabi shalallohu alaihi wa sallam. Dulu ketika beliau masih hidup, beliau sering berbuka hanya dengan 3 buah kurma.
Bahkan tak jarang karena tidak ada makanan sedikit pun Nabi hanya berbuka dengan 1 buah kurma, itu juga di bagi dua dengan istrinya, Sayyidatuna Aisyah ra.
Tapi Nabi shalallohu alaihi wasallam tetap merasakan nikmat berbuka, meskipun hanya dengan 1 buah kurma.
Padahal beliau adalah Nabi akhir zaman, makhluk paling mulia, dan kekasih Allah SWT.
Beliau pun bersyukur pada Allah dan banyak beribadah."
*****
Dalam riwayat yang lain dijelaskan Imam Malik menangis disaat berbuka adalah ketika ditanya oleh muridnya kenapa dia menangis?
Imam Malik menjawab:
"Aku sedih melihat makanan yang banyak ini, karena teringat Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah berbuka dengan makanan yang sedikit, tetapi ibadahnya banyak.
Sedangkan aku, berbuka dengan makanan yang banyak tetapi ibadahku sedikit."
"Aku teringat ucapan guruku :
'Sekarang bagaimana dengan kita wahai muridku. Di depan kita tersedia makanan yang enak dan banyak. Tapi kita terkadang lupa bersyukur pada Allah dan ibadahnya pun sedikit. Apa kita tidak malu pada Nabi Muhammad?'
Mendengar penjelasan gurunya, Imam Malik bin Anas pun ikut menangis. Bahkan sang guru (Imam Ja'far Shodiq) langsung pingsan karena tak kuasa menahan rasa rindu pada kakeknya Nabi Muhammad shalallohu alaihi wasallam.
Sahabat, bagaimana dengan kita? Setiap berbuka puasa bermacam-macam makanan dan minuman lengkap di hadapan kita. Terkadang dengan makanan dan minuman yang banyak itu membuat kita malas beribadah, disebabkan kekenyangan.
Dan yang lebih parahnya lagi makanan dan minuman itu terbuang dan mubadzir. Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang malas dan mubazdir disebabkan dengan perbukaan yang banyak. Aamiin.
Imam Malik menjawab:
"Aku sedih melihat makanan yang banyak ini, karena teringat Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah berbuka dengan makanan yang sedikit, tetapi ibadahnya banyak.
Sedangkan aku, berbuka dengan makanan yang banyak tetapi ibadahku sedikit."
"Aku teringat ucapan guruku :
'Sekarang bagaimana dengan kita wahai muridku. Di depan kita tersedia makanan yang enak dan banyak. Tapi kita terkadang lupa bersyukur pada Allah dan ibadahnya pun sedikit. Apa kita tidak malu pada Nabi Muhammad?'
Mendengar penjelasan gurunya, Imam Malik bin Anas pun ikut menangis. Bahkan sang guru (Imam Ja'far Shodiq) langsung pingsan karena tak kuasa menahan rasa rindu pada kakeknya Nabi Muhammad shalallohu alaihi wasallam.
*****
Sahabat, bagaimana dengan kita? Setiap berbuka puasa bermacam-macam makanan dan minuman lengkap di hadapan kita. Terkadang dengan makanan dan minuman yang banyak itu membuat kita malas beribadah, disebabkan kekenyangan.
Dan yang lebih parahnya lagi makanan dan minuman itu terbuang dan mubadzir. Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang malas dan mubazdir disebabkan dengan perbukaan yang banyak. Aamiin.
0 Response to "Kisah Imam Malik yang Menangis Saat Hendak Berbuka"
Post a Comment