Jangan Pernah Lupa Berterimakasih


Suatu hari, seorang pria tampak sedang bermain-main dengan anaknya, sementara istrinya sedang bekerja di dapur. Pria itu berjalan mengelilingi rumah sambil memanggul anaknya diatas pundaknya. Ketika mereka sampai ditengah rumah, sang ayah membiarkan anaknya itu berdiri diatas pundaknya dan menggapai keatas untuk menyentuh kayu penyangga atap.

Setelah berhasil memegang kayu penyangga atap, anak kecil itu sangat senang dan berteriak; 

"Ibu... Ibu..., lihat, ayo lihat ke sini... Sekarang saya lebih tinggi dari Ayah... Lihat ! Saya bisa menyentuh kayu penyangga atap sedangkan ayah tidak bisa."

Sambil tersenyum ibunya berusaha menyenangkan hati anaknya itu dan berkata, 

"Wuah... Hebat sekali, kamu sungguh anak yang besar dan kuat."

Kemudian sang ayah meminta anaknya agar berpegangan erat-erat pada kayu itu dan perlahan si ayah mulai merendah dan membiarkan anak itu bergantung sendirian. Kini anak kecil itu menjerit ketakutan karena pijakannya tidak ada lagi. 

"Ayah.. Ayah.. Tolong jangan tinggalkan saya.. Tolong ayah...!"

****

Dalam keseharian, bukankah sering sekali kita bersikap seperti anak kecil tadi? Ketika kita berhasil melakukan sesuatu yang hebat, kita lalu merasa bahwa diri kita sungguh hebat dan luar biasa. Padahal dibalik keberhasilan kita, selalu ada orang-orang yang mendukung dan berperan dalam pencapaian kita itu.

Jangan pernah lupakan itu.. 
Berterimakasihlah pada orang-orang disekitar kita yang telah ikut mempengaruhi keberhasilan kita walau sekecil apapun bantuannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel