Kesempatan yang Tidak Mungkin Terulang


Seorang guru menyuruh kepada 3 muridnya untuk masuk ke dalam goa yang sangat gelap, dan tidak ada cahaya sedikitpun. Kemudian sang guru mengatakan:

Ada sesuatu didalam goa itu, jika kalian tidak mengambilnya kalian akan menyesal, jika kalian mengambil sesuatu itu hanya sedikit pun kalian akan menyesal, dan jika kalian mengambil sesuatu itu dengan jumlah yang banyak maka kalian pun akan menyesal

Kemudian 3 murid itu masuk ke dalam goa, dan tiba-tiba murid yang pertama kakinya tersandung sesuatu, kemudian dia mengambilnya dengan jumlah yang banyak. Kemudian murid yang kedua juga demikian, namun dia hanya mengambil dengan satu kepalan tangan. Dan murid yang ketiga tidak mengambilnya sama sekali, karena dia berpikir jalan didalam goa sangat gelap dan masih panjang, mengambil sedikit, banyak atau tidak sama sekali pun sama saja sesuai pesan gurunya.

Setelah itu ketiga murid tersebut keluar dari dalam goa yang gelap tersebut, dan mereka langsung menemui guru mereka. Alangkah terkejutnya mereka saat mereka membuka dan melihat sesuatu yang mereka ambil dari goa, ternyata itu adalah emas.

Murid yang pertama menyesal karena dia tidak mengambil semua emas itu dengan maksimal, dan murid yang kedua juga demikian dia sangat menyesal karena hanya membawa sedikit, dan murid yang ketiga lebih menyesal karena dia tidak membawa emas itu sedikitpun.

Kemudian ketiga murid itu memohon kepada guru mereka agar mengizinkan mereka untuk kembali ke goa dan mengambil emas. Namun jawaban sang guru, 

Aku hanya memberi satu kesempatan kepada kalian, karena sekarang emas-emas itu sudah tidak ada didalam goa” 

Lalu menyesalah ketiga murid tersebut. (sumber: riyadhus sholihin)

****

Cerita diatas merupakan gambaran kehidupan kita di dunia, karena nanti di yaumul hisab, manusia yang tidak memaksimalkan kesempatan untuk berbuat baik dan bermanfaat di dunia pasti akan menyesal. Baik itu manusia yang membawa amal dari dunia ini dengan jumlah yang banyak, sedikit atau tidak sama sekali.  

Orang yang membawa amal mereka dengan jumlah banyak, mereka juga akan menyesal karena mereka hanya mendapat syurga ditingkat yang paling bawah yaitu tingkat delapan, 
Kenapa aku dahulu tidak memenuhi umurku untuk beribadah ke pada-Mu ya Allah.., Aku ingin merasakan syurga ditingkat yang paling tinggi, syurga para aulia, syuhada yaitu tingkat pertama”. 
Apalagi mereka yang membawa amal dengan jumlah sedikit atau tidak sama sekali..

Hidup di dunia hanya sekali, memang kehidupan setelah ini yaitu alam barzah dan akhirat seakan adalah kehidupan yang tidak ada, kehidupan khayalan, tapi sebenarnya itulah tujuan kita. 

Kesempatan hidup di dunia hanya satu kali, dan waktu yang kita lewati tak akan pernah kembali...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel