Mendapat Pengawalan Karena Ayat Kursi
January 10, 2015
Ini kisah pengalaman nyata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab di Amerika pada tahun 2006.
Suatu hari muslimah ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman. Suasana jalan sepi. Ia melewati jalan pintas. Diujung jalan pintas itu, dia melihat ada sosok pria Kaukasian. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika. Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya.
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah SWT.
Ia tidak mempercepat langkahnya. Ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah pria itu. Orang itu asyik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.
Keesokan harinya, wanita itu melihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam. Dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya dilorong gelap itu. Karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas di jalan pintas tersebut.
Hati muslimah ini pun tergerak karena wanita tadi melintasi jalan pintas itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana. Dalam berita itu dikabarkan bahwa wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca (di kantor polisi), dari beberapa orang yang dicurigai.
Muslimah ini pun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut, karena ia menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia, akhirnya muslimah ini pun bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Ia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok.
Melalui interogasi polisi akhirnya orang yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannya. Tergerak oleh rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dengan didampingi oleh polisi.
Muslimah: “Apa Anda melihat saya? Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kau perkosa itu? Mengapa Anda hanya mengganggunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian..?”
Penjahat: “Tentu saja saya melihatmu malam tadi. Anda berada disana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu. Saya tidak berani mengganggu Anda. Aku melihat ada dua orang besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu disisi kiri dan satu disisi kanan Anda…”
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Hatinya dipenuhi oleh rasa syukur dan ia terus memuji Allah.
Lututnya bergetar saat mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu. Ia pun langsung menyudahi interview dan minta diantar oleh polisi untuk keluar dari ruangan.
*****
Semua surat dalam al-Qur*an adalah surat yang agung dan mulia. Demikian juga seluruh ayat yang dikandungnya. Namun, Allah Subhanahu WaTa’ala dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain.
Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar berkata,
“Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) dan bacaan Al-Qur'an. Dan yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”.
Sumber: Alamul Jin Wasy Syayathin, hlm. 180, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, Penerbit Darun Nafais.